KOLABORASI SEMUA PIHAK DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 di SMP NEGERI 12 DENPASAR
KOLABORASI SEMUA PIHAK DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19
di SMP NEGERI 12 DENPASAR
Sumber : I
Gusti Ayu Kartika Natalia, S,Pd., M.Pd
CGP Angkatan 1
Denpasar-Bali
Penulis : I
Gusti Ayu Kartika Natalia, S.Pd., M.Pd
SMP Negeri 12
Denpasar
Calon Guru
Penggerak Angkatan 1 Denpasar-Bali
LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA MODUL 1.2
JUDUL AKSI :
KOLABORASI SEMUA PIHAK DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19
di SMP NEGERI 12 DENPASAR
LATAR BELAKANG
Sejak kemunculan kasus pertama positif Covid-19 di
Indonesia tanggal 2 Maret 2020. Hal tersebut berdampak terhadap sistematik dan
menggangu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di bidang
pendidikan. Sebagian besar pelajar di Indonesia menjalani proses belajar
dari rumah di tengah pandemi virus corona dari jenjang Pendidikan Anak Usia
Dini sampai Pendidikan Tinggi. Dalam situasi darurat tersebut, bukan hanya para
siswa yang dihadapkan pada tantangan untuk belajar jarak jauh, tapi juga orang
tua, dan menjadi tantangan utama bagi guru. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
dibagi dalam dua pendekatan yaitu Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan
(Luring). Pembelajaran daring menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui
beberapa portal dan aplikasi daring. Pada saat pembelajaran luring guru dibantu
orang tua atau wali dari peserta didik dengan jadwal dan penugasan yang telah
diberikan dengan cara berkolaborasi. Guru juga dapat melakukan kunjungan ke
rumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan pendampingan belajar namun
tetap wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 serta tetap
melaksanakan doa bersama sebelum melaksanakan pembelajaran. Hal senada juga di
alami di SMP Negeri 12 Denpasar, dalam satu kelas terdapat satu anak yang
mengikuti pembelajaran secara luring di karenakan kerusakan gadget yang ia
miliki. Guru melakukan diskusi terlebih dahulu dengan guru BK terkait
permasalahan yang di hadapi siswa tersebut,selanjutnya guru mendatangi siswa
tersebut ke rumahnya dengan melakukan kesepakatan terlebih dahulu bersama orang
tua siswa.
DESKRIPSI AWAL
Pada aksi nyata ini, saya melakukan kunjungan ke rumah siswa (home visit) untuk mengadakan pembelajaran luring, semua itu saya lakukan karena siswa saya mengalami masalah sarana pembelajaran handphone yang ia miliki mengalami kerusakan. Pada tanggal 21 November saya mendapat informasi dari wali kelas IX H bahwa salah satu anak didiknya mengalami hambatan dalam mengikuti kegiatan daring, di karenakan alat komunikasi handphonenya mengalami kerusakan. Sehingga siswa tersebut sudah pasti tidak bisa mengikuti daring, tidak bisa mengumpulkan beberapa tugas yang di berikan oleh guru. Berangkat dari permasalahan tersebut, akhirnya saya selaku guru mata pelajaran matematika berdiskusi dengan guru BK untuk mengantisipasi jika ada siswa yang sampai tidak mengikuti kegiatan daring. Dan akhirnya ada beberapa alternative yang guru BK berikan, salah satunya bisa dengan orang tua siswa mengambil tagihan materi dan latihan soal ke sekolah, atau guru mata pelajaran melakukan kunjungan rumah dengan melakukan pembelajaran luring. Semua itui harus ada kesepakatan antara orang tua siswa, siswa, kepala sekolah, dan guru mata pelajaran. Setelah melakukan diskusi pada hari berikutnya antara guru mata pelajaran Bersama orang tua, maka orang tua mengambil suatu keputusan bahwa guru mata pelajaran di minta untuk mengadakan luring dengan tetap mematuhi protocol kesehatan, seperti jaga jarak pada saat melakukan pembelajaran di rumah, dan memakai masker.
Tahapan-tahapan dalam melakukan aksi ini adalah sebagai berikut:
1. 1. Meminta
pertimbangan terlebih dahulu bersama wali kelas dan guru BK terkait
permasalahan yang di hadapi siswa
2. 2. Menyampaikan
kepada orang tua siswa, jika ada beberapa alternative penyelesaian dari masalah
yang dihadapi anaknya
3. 3. Setelah
terjadi kesepakatan antara guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan orang
tua, barulah mohon ijin kepada kepala sekolah untuk melancarkan aksi ini.
4. 4. Membuat
form bukti kunjungan rumah
5. 5. Membuat
jadwal kunjungan pembelajaran luring
6. 6. Melakukan
aksi
7. 7. Membuat
laporan hasil kunjungan pembelajaran luring
8. 8. Melakukan
refleksi dan evaluasi
Kegiatan
luring ini dilakukan kepada 1 siswa kelas IX H SMP Negeri 12 Denpasar. Dimulai
tanggal 23 November 2020 dan 26 November 2020. Tapi sangat di sayangkan pada
tanggal 23 November 2020 guru tidak bertemu langsung dengan orang tua siswa,
dan pada tanggal 26 November 2020 guru hanya bertemu dengan kakak siswa
bersangkutan, di karenakan orang tua siswa sedang bekerja.
HASIL
Sesuai
dengan tujuan awal dari aksi nyata ini yaitu adanya kolaborasi semua pihak dalam menghadapi
Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) melalui metode luring. Hal ini di buktikan dengan kolaborasi yang baik
antara kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, orang tua
siswa, serta siswa itu sendiri yang berdampak pada lancarnya kegiatan
pembelajaran luring, serta berdampak besar pada pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran khususnya materi Bangun Ruang Sisi lengkung. Siswa lebih paham
terhadap penjelasan guru, karena di ajarkan secara langsung, siswa tidak segan
lagi untuk bertanya jika tidak paham, dan siswa mampu mengerjakan latihan soal
secara mandiri dengan baik. Walaupun dengan keterbatasan sarana yang dimiliki
siswa, pembelajaran pun masih bisa berjalan dengan baik, itu semata-mata berkat
dukungan dan kerjasama semua pihak.
PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT
Banyak sekali pembelajaran yang saya dapat setelah melakukan kegiatan
ini, diantaranya adalah:
1. Bagaimana cara memuliakan tamu dalam hal ini
adalah guru dengan segala keterbatasannya. Hal ini menunjukkan kebenaran dari
pernyataan Ki hajar Dewantara bahwa, semua tempat sekolah, dan guru semestinya
berhamba pada anak.
2. Hal utama yang harus saya lakukan adalah menumbuhkan motivasi
intrinsik siswa, kita harus bisa meyakinkan dan menumbuhkan semangat dalam diri
anak untuk tidak menyerah dengan keadaan, mempunyai cita-cita atau harapan yang
tinggi, dan peduli dengan lingkungan sekitar.
RENCANA PERBAIKAN
Rencana perbaikan ke depannya adalah menyesuaikan waktu kunjungan
rumah dengan waktu luang dari orang tua siswa supaya tidak mengganggu
aktivitasnya sehingga bisa bertemu dengan semua orang tua siswa. Memperbaiki
model dan metode pembelajaran sesuai karakter siswa dan mengembangkan minat
siswa terhadap pelajaran.
LAMPIRAN
|
HAMBATAN YANG DI TEMUI PADA AKSI NYATA MODUL 1.2 Pembelajaran Luring (Tanggal 23 November 2020)
Pembelajarn Luring (Tanggal 26 November 2020)
|
|||
Rancangan
Aksi Nyata |
Tantangan yang dihadapi |
|||
Bukti
Kunjungan Rumah |
Laporan
Hasil |
|||
|
||||
Bahan
Ajar dalam bentuk PPT |
Hasil
Kerja siswa |
DOKUMEN KEGIATAN
KOLABORASI SEMUA
PIHAK DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 di SMP NEGERI 12 DENPASAR
|
||
Guru
melakukan bimbingan kepada siswa (23 November 2020 dan 26 November 2020) |
Siswa menyambut
kedatangan guru dengan mengucapkan salam panganjali umat“om swastiastu” |
Siswa
mencoba untuk menyelesaikan soal di dampingi guru dan kakak siswa |
|
|
Guru
membahas latihan soal yang dikerjakan oleh siswa |
Guru
menanyakan kepada siswa apakah sudah paham terhadap materi dan latihan soal
yang diberikan |
|
|
Hasil jawaban siswa |
Setelah selesai melakukan pembelajaran, tidak lupa guru mohon pamit
kepada siswa dan kakaknya |
Terima kasih, semoga
bermanfaat. Saran dan kritik dari Bapak/Ibu semua sangat saya nantikan untuk
perbaikan ke depannya.
Salam sehat dan bahagia selalu
Komentar
Posting Komentar