PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA

 

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN PROFIL BELAJAR MURID

Tujuan Pembelajaran : Menentukan Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) pada pokok bahasan Tabung

Dampak dari adanya pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi segala sektor yang ada di Indonesia terutama dalam sector Pendidikan. Pembelajaran yang awalnya tatap muka, beralih menjadi pembelajaran daring. Guru mata pelajaran matematika merupakan salah satu guru yang juga mengalami beberapa kendala.  Di mana seperti yang kita ketahui mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa. Melalui pembelajaran tatap muka saja, siswa sering sekali kesulitan memahami pelajaran, apalagi jika dilaksanakan secara daring. Di sinilah tantangan guru matematika yang harus mampu kreatif menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif dengan tetap memperhatikan gaya belajar siswa. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, guru dituntut untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan mudah dipahami, sehingga siswa dapat tetap belajar dengan produktif walaupun metode pembelajarannya dilakukan secara daring. Oleh karena itu, media pembelajaran yang  digunakan juga harus efektif dan mudah diakses oleh siswa. Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring antara lain  Google Classroom, Whatsapp dan lain-lain. Untuk proses pembelajaran tatap muka daring dapat menggunakan media seperti Zoom, Google Meet,dll, sedangkan proses pembelajaran tatap muka secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menayangkan bahan ajar berupa Word atau Powerpoint.

Profil Belajar Murid

Visual

Auditori

Kinestetik

Nama Siswa

 

 

-          Ananta Sarini, Ni Luh Putu

-          Diah Febriani, Ni Luh

-          Ari Wiratama, I Putu

-          Adi Merta Yana, I Putu

-          Rusiana Eka Putri, Ni  Wayan

 

-          Eka Hendrawan, I Putu

-          Sinta Triana Putri, Ni Nyoman

-          Monik Pradnya Swari, Putu

-          Ahmad Firdaus

-          Oka anggara, I Komang

-          Wirajaya Mahardika, I Putu

-          Widhi Wiadnyani, Ni Made

-          Agus Hendra Pratama, Gede

-          Bintang Cahyani Maha Dewi, Ni Komang

-          Satria Wandiatmika, Nyoman

Produk

Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang menentukan volume Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) pokok bahasan tabung. Boleh dalam bentuk rekaman video, power point, maupun performance.

Proses

Guru menyampaikan materi  menentukan volume Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) pokok bahasan tabung melalui google classroom. Materi tersebut disajikan dalam bentuk video power point.

Berikut contoh video power point :

Setelah siswa selesai menyimak video power point, selanjutnya siswa mulai  mengerjakan tagihan soal yang telah di share pada google classroom, dimana hasilnya akan dikirimkan ke alamat email guru.

 

 

 

Guru juga menyediakan media pembelajaran dalam bentuk rekaman suara  yang bisa siswa akses pada aplikasi google classroom terkait materi menentukan volume Bangun Ruang Sisi Lengkung (BRSL) pokok bahasan tabung. Selain itu, guru memberikan sedikit penjelasan di Whatsapp bilamana ada siswa bertanya atau kurang paham terkait materi yang sedang dipelajari

Berikut hasil rekaman audio guru

Setelah siswa selesai mendengarkan rekaman audio mengenai materi menentukan volume BRSL pokok bahasan tabung, selanjutnya siswa mulai  mengerjakan tagihan soal yang telah di share pada google classroom, dimana hasilnya akan dikirimkan ke alamat email guru.

 

Guru memberikan petunjuk kepada siswa untuk menentukan volume BRSL pokok bahasan tabung di rumah dalam bentuk tugas proyek. Siswa boleh mempergunakan berbagai alat peraga seperti kaleng yang berbentuk tabung, atau kertas karton yang dibuat dalam bentuk tabung sesuai kreatifitas siswa itu sendiri. Selanjutnya siswa akan mencari berapa volume kaleng atau kertas karton yang di buat dalam bentuk tabung tersebut. Tugas proyek ini siswa upload ke Instagram, youtube, dan media social lainnya.



Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan gaya belajar (visual, auditori, kinestetik).

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINERGI PEMANGKU KEPENTINGAN ADALAH KUNCI KEBERHASILAN SEKOLAH