GURU PENGGERAK BUKAN GURU BIASA

GURU PENGGERAK AGEN TELADAN DAN OBOR PERUBAHAN

DARI GURU DIAM MENJADI GURU BERGERAK

Saya adalah seorang Guru Matematika di SMP Negeri 12 Denpasar, awal saya mengetahui adanya program Guru penggerak adalah dari disposisi Bapak Kepala Sekolah. Dari situ muncul pertanyaan ini program apa, dan bagaimana kegiatannya. Iseng-iseng saya coba daftar, ternyata rada ribet juga karena harus mengisi beberapa instrumen dan mengikuti sampai 4 tahapan.Yang sangat memberi kesan ketika mengikuti tahapan tersebut adalah pada tes wawancara, ketika itu Asesor menanyakan tentang apa pengalaman terbaik menjadi guru dan bagaimana saya menangani masalah yang saya hadapi selama saya menjadi guru, saya menceritakan dengan haru juga bangga, ketika saya merasa kehadiran saya sebagai guru di tempat saya mengajar sekarang memiliki arti bagi anak didik saya. 

Di awal berkegiatan kami disuguhi LMS dan seorang Fasilitator hebat yang biasa saya panggil Pak Yuli (Pak Yoel) dari beliau kami banyak belajar tentang modul modul yang ada di program CGP, tidak hanya itu saja ruang vicon dan ruang kolaborasi selalu mengisi hari hari saya, di minggu pertama saya kaget dan syok, akankah seperti ini pembelajarannya, begitu padatnya sehingga di awal saya merasa sangat berat dan sangat menyita waktu. Selain itu kehadiran Pendamping Bapak Dewa Yuda Andika, membuat saya lebih semangat menyelesaikan tugas-tugas .Ditengah aktivitas mengajar daring di sekolah, dan kewajiban untuk menjadi ibu dari kedua putri saya, saya berusaha membagi waktu untuk dapat menyelesaiakan tugas-tugas yang ada di LMS. Memang berat di awal, tapi saya tidak pernah menyerah....saya harus jalan dan berpikir ke depan, saya harus menjadi guru luar biasa, bukan hanya guru yang biasa-biasa saja. Ketika pengumuman dan dikatakan lulus,ada binar bahagia yang menyembul di hati sepertinya saya akan mendapat hal seru di program ini. 

Di Bulan kedua saya sudah terbiasa dengan kegiatan di LMS, strategi kerja malampun mulai saya lancarkan, dukungan keluarga juga saya dapatkan hal ini tentu memacu semangat saya kembali, bertemu dengan rekan rekan hebat serta bapak ibu pendamping yang luar biasa.

Bagaimana tidak berpikiran maju jika modul modul dalam CGP dapat mengubah mind set saya, bahkan menjadikan karakter saya yang dulunya lebih terkenal dengan guru galak, malah bertransformasi menjadi guru yang lebih memahami anak didiknya, menyadari bahwa mereka adalah pribadi yang unik dan memiliki keunggulan dan kelebihan masing masing, jadi jika seorang anak didik tidak baik dalam matematika mungkin saja bakatnya ada di dalam seni atau olahraga atau hal lainnya. Tekhnik STOP dalam Modul CGP ternyata mampu membuat saya merasa lebih rileks ketika menghadapi suatu problema di tambah langkah pengambilan keputusan yang juga saya terapkan membuat saya tidak selalu berada dalam dilema yang berkepanjangan.Selama menjadi CGP saya juga membentuk komunitas praktisi di sekolah tempat saya mengajar. Hal itu tentu menjadi suatu kebanggaan bagi diri saya secara individu karena apa yang sudah saya dapat di program CGP dapat berguna bagi sekolah saya, dan saya juga sudah beberapa kali diminta untuk berbagi ilmu yang telah saya dapat di CGP pada Workshop-workshop yang diadakan di Sekolah temapat saya mengajar seperti Pembelajaran Berdiferensiasi, dan Bagaimana langkah langkah didalam membuat kesepakatan kelas. Hal ini menjadikan saya sebagai guru, yang memiliki rasa percaya diri serta meningkatkan prestasi dan prestise saya di sekolah tempat saya mengajar. Selain itu kolaborasi yang pernah saya lakukan dengan teman teman sesama CGP yang berasal dari tingkat, jenjang serta mapel yang berbeda membuat saya merasa ada dalam lingkaran penuh keterkejutan. Bahwa ternyata teman teman saya sangat luar biasa, memiliki berbagai macam ide dan mampu memanfaatkan sumber daya sekolahnya secara maksimal. Sehingga setiap sekolah akan memiliki program unggulan yang menarik yang tentunya disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta geografis sekolah tersebut. Saya dapat mengadaptasi beberapa program dan ide teman teman itu untuk dapat saya terapkan di sekolah saya. Saya sangat berterimaksih kepada Mas Menteri, serta Kemendikbud atas program yang begitu luar biasa ini, yang memberikan kesempatan bagi guru remeh temeh seperti saya untuk dapat membuka wawasan dan mengubah pandangan demi murid yang merdeka belajar. Walau kadang saya sering tidak dianggap atau dipandang sebelah mata, tapi hal itu tidak pernah menyurutkan keinginan saya untuk tetap memacu diri dan terus menimba ilmu. Karena saya yakin tidak ada usaha yang sia-sia, semua berproses dan akan menghasilkan sesuatu sesuai dengan proses yang dilaluinya. Satu kalimat yang saya jadikan cambuk dalam saya berproses adalah Guru yang berani mengajar maka ia harus siap untuk terus belajar.

Salam Guru Penggerak

Salam Perubahan Menuju Merdeka Belajar

PERUBAHAN PADA KELAS


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINERGI PEMANGKU KEPENTINGAN ADALAH KUNCI KEBERHASILAN SEKOLAH